What I was isn't what I am
I'm not a stone I'm just a man
Where I'm supposed to be?
I'm fading out, everything I know is wrong
freak, crank . . . am i?
I'm not sure I'm even here
but I don't really care, is it?
my arm not strong enough . . .
Times goes by at such a pace
thats funny to forget what i got
but you hide the cracks
leave the lonely days behind me now
i fall upon the earth
i missed my wish
I'd change back but I dont know if I can
Sabtu, 12 Mei 2007
Sabtu, 05 Mei 2007
Manusiawi . . . .?
apa kita tidak boleh melakukan kesalahan......?
Mungkin aku terlalu bodoh untuk mengartikan istilah-istilah yg ada. Dan aku hanya bisa terdiam, tapi bukan berarti aku “diam”, aku sedang berpikir …. Apa yg aku pikirkan….? Apa kalian perlu tahu….? Apa kalian harus tahu.
Sebenarnya sederhana saja yg aku pikirkan, aku hanya berpikir tentang cara untuk bertahan hidup. Mungkin kalian yg terbiasa dengan rutinitas menganggap itu hal yg sangat sederhana, tapi tidak dengan aku.
Apa yg ada dalam pikiranku saat ini hanya “bagaimana dengan anak istriku?”, bahagiakah mereka dengan kondisiku sekarang?..... MELAS . . . . memang….
Mungkin sekarang aku sdh kehabisan waktu untuk berpikir ke hal lain, Keluargaku adalah segalahnya, kehidupan mereka adalah kehidupanku. Aku hanya berpikir setelah ini apa yg harus aku kerjakan, project demi project aku gali untuk mereka.
Mungkin sebagian orang menganggap aku hanya bisa terdiam untuk kepentingan yg lain, tapi satu yg mungkin mereka perlu tahu, aku masih manusia yg punya keterbatasan. Keterbatasan berpikir, keterbatasan bertindak, keterbatasan sikap dan keterbatasan lain-lain.
Aku cuman ingin berpikir logis dan manusiawi saja, aku butuh sesuatu untuk melanjutkan hidupku dan keluargaku.
Mungkin ini sdh menjadi resiko pilihanku, dan aku akan berusaha semampuku untuk mereka
Mungkin aku terlalu bodoh untuk mengartikan istilah-istilah yg ada. Dan aku hanya bisa terdiam, tapi bukan berarti aku “diam”, aku sedang berpikir …. Apa yg aku pikirkan….? Apa kalian perlu tahu….? Apa kalian harus tahu.
Sebenarnya sederhana saja yg aku pikirkan, aku hanya berpikir tentang cara untuk bertahan hidup. Mungkin kalian yg terbiasa dengan rutinitas menganggap itu hal yg sangat sederhana, tapi tidak dengan aku.
Apa yg ada dalam pikiranku saat ini hanya “bagaimana dengan anak istriku?”, bahagiakah mereka dengan kondisiku sekarang?..... MELAS . . . . memang….
Mungkin sekarang aku sdh kehabisan waktu untuk berpikir ke hal lain, Keluargaku adalah segalahnya, kehidupan mereka adalah kehidupanku. Aku hanya berpikir setelah ini apa yg harus aku kerjakan, project demi project aku gali untuk mereka.
Mungkin sebagian orang menganggap aku hanya bisa terdiam untuk kepentingan yg lain, tapi satu yg mungkin mereka perlu tahu, aku masih manusia yg punya keterbatasan. Keterbatasan berpikir, keterbatasan bertindak, keterbatasan sikap dan keterbatasan lain-lain.
Aku cuman ingin berpikir logis dan manusiawi saja, aku butuh sesuatu untuk melanjutkan hidupku dan keluargaku.
Mungkin ini sdh menjadi resiko pilihanku, dan aku akan berusaha semampuku untuk mereka
Jumat, 13 April 2007
Dissapointed . . . . .
Saat itu memang diluar dugaan, dan akhirnya kesempatan terlewatkan.
kondisiku saat itu memang lagi drop, mengingat sehari sebelumnya aku agag nggak enak badan, saat session check sound kondisiku masih ok aja, kelar check cound mendadak aku limbung . . . (upppsss.. kenapa datang lagi di saat penting seperti ini) ditambah lagi aku telad makan. aku coba kejar dengan makan, tapi kondisiku malah tambah nggak senada dg pikiranku, keringat mengucur, lidah rasanya mati rasa, sepeeet, kesemutan.... kayaknya aku mau pingsan......... aku berusaha memulihkan kondisiku dengan istirahat, aku pikir lumayan masih ada waktu istirahat sebelum performance.
semakin aku paksa istirahat semakin aku nggak bisa untuk beristirahat, kepala rasanya berputar-putar, multivitamin, teh manis hangat atau apa aja belom bisa mengembalikan kondisiku.
sampai akhirnya aku putuskan aku nggak mungkin performance nanti malam, terlalu beresiko. pikiranku makin nggak karuan, semakin memperburuk kondisiku. ditambah lagi beberapa opini yg terdengar sangat menyudutkan aku, membuatku semakin yakin kalo aku memang tidak layak.
Seorang teman beropini "mungkin anak-anak sungkan mau ngomong ke kamu kalo performance kamu nggak bagus, yah kalo kamu ngerasa yah mending kamu ngomong aja sendiri".....
Diliat dari beberapa kali performance memang ada beberapa opini negatif, tapi banyak juga yg kasih respon positif. yang paling parah lagi ada yg beropini "kenapa nggak diganti aja anak itu...."
Disaat kondisi dan staminaku lemah..... opini-opini itu semakin mengganggu pikiran dan semakin memperburuk kondisiku.
Sampai akhirnya Manager-ku memberikan support dsb, memaksaku untuk performance hari ini, dan aku sdh berusaha semaksimal mungkin memulihkan kondisiku. Sesampai di venue aku berusaha dengan kondisi terbaikku tapi akhirnya aku udah nggak mampu bertahan, suara soundsystem yg keras semakin membuat kepalaku puyeng, ditambah lagi pikiran-pikiran dan kekuatiran akan buruknya performance-ku nanti semakin membuat aku limbung. BATAL PERFORMANCE.
Sepulang dari venue Manager-ku ngobrol banyak ke kita, tentang semangat, tentang komitment, tentang keyakinan, tentang masalah seperti yg aku hadapi tadi, dsb. Dia berusaha mendoktrin dg semangat dan pengalamannya.
kayaknya saat itu, aku bener-bener udah ngecewain banyak orang, dan itu bener-bener diluar kemampuanku. "Kesempatan tidak datang 2 kali" selalu kata-kata itu yg muncul di kepalaku, da
kondisiku saat itu memang lagi drop, mengingat sehari sebelumnya aku agag nggak enak badan, saat session check sound kondisiku masih ok aja, kelar check cound mendadak aku limbung . . . (upppsss.. kenapa datang lagi di saat penting seperti ini) ditambah lagi aku telad makan. aku coba kejar dengan makan, tapi kondisiku malah tambah nggak senada dg pikiranku, keringat mengucur, lidah rasanya mati rasa, sepeeet, kesemutan.... kayaknya aku mau pingsan......... aku berusaha memulihkan kondisiku dengan istirahat, aku pikir lumayan masih ada waktu istirahat sebelum performance.
semakin aku paksa istirahat semakin aku nggak bisa untuk beristirahat, kepala rasanya berputar-putar, multivitamin, teh manis hangat atau apa aja belom bisa mengembalikan kondisiku.
sampai akhirnya aku putuskan aku nggak mungkin performance nanti malam, terlalu beresiko. pikiranku makin nggak karuan, semakin memperburuk kondisiku. ditambah lagi beberapa opini yg terdengar sangat menyudutkan aku, membuatku semakin yakin kalo aku memang tidak layak.
Seorang teman beropini "mungkin anak-anak sungkan mau ngomong ke kamu kalo performance kamu nggak bagus, yah kalo kamu ngerasa yah mending kamu ngomong aja sendiri".....
Diliat dari beberapa kali performance memang ada beberapa opini negatif, tapi banyak juga yg kasih respon positif. yang paling parah lagi ada yg beropini "kenapa nggak diganti aja anak itu...."
Disaat kondisi dan staminaku lemah..... opini-opini itu semakin mengganggu pikiran dan semakin memperburuk kondisiku.
Sampai akhirnya Manager-ku memberikan support dsb, memaksaku untuk performance hari ini, dan aku sdh berusaha semaksimal mungkin memulihkan kondisiku. Sesampai di venue aku berusaha dengan kondisi terbaikku tapi akhirnya aku udah nggak mampu bertahan, suara soundsystem yg keras semakin membuat kepalaku puyeng, ditambah lagi pikiran-pikiran dan kekuatiran akan buruknya performance-ku nanti semakin membuat aku limbung. BATAL PERFORMANCE.
Sepulang dari venue Manager-ku ngobrol banyak ke kita, tentang semangat, tentang komitment, tentang keyakinan, tentang masalah seperti yg aku hadapi tadi, dsb. Dia berusaha mendoktrin dg semangat dan pengalamannya.
kayaknya saat itu, aku bener-bener udah ngecewain banyak orang, dan itu bener-bener diluar kemampuanku. "Kesempatan tidak datang 2 kali" selalu kata-kata itu yg muncul di kepalaku, da
where am I . . . .? where are U ?
aku bener-bener nggak tahu, ada dimana aku sekarang ini
semuanya terasa asing . . . .
kemana mereka yg biasanya menyapaku . . .
kemana cahaya itu berlari . . . .
semakin jauh ku melangkah
semakin asing yg kutemukan
semuanya terasa asing . . . .
kemana mereka yg biasanya menyapaku . . .
kemana cahaya itu berlari . . . .
semakin jauh ku melangkah
semakin asing yg kutemukan
Langganan:
Postingan (Atom)