Saat itu memang diluar dugaan, dan akhirnya kesempatan terlewatkan.
kondisiku saat itu memang lagi drop, mengingat sehari sebelumnya aku agag nggak enak badan, saat session check sound kondisiku masih ok aja, kelar check cound mendadak aku limbung . . . (upppsss.. kenapa datang lagi di saat penting seperti ini) ditambah lagi aku telad makan. aku coba kejar dengan makan, tapi kondisiku malah tambah nggak senada dg pikiranku, keringat mengucur, lidah rasanya mati rasa, sepeeet, kesemutan.... kayaknya aku mau pingsan......... aku berusaha memulihkan kondisiku dengan istirahat, aku pikir lumayan masih ada waktu istirahat sebelum performance.
semakin aku paksa istirahat semakin aku nggak bisa untuk beristirahat, kepala rasanya berputar-putar, multivitamin, teh manis hangat atau apa aja belom bisa mengembalikan kondisiku.
sampai akhirnya aku putuskan aku nggak mungkin performance nanti malam, terlalu beresiko. pikiranku makin nggak karuan, semakin memperburuk kondisiku. ditambah lagi beberapa opini yg terdengar sangat menyudutkan aku, membuatku semakin yakin kalo aku memang tidak layak.
Seorang teman beropini "mungkin anak-anak sungkan mau ngomong ke kamu kalo performance kamu nggak bagus, yah kalo kamu ngerasa yah mending kamu ngomong aja sendiri".....
Diliat dari beberapa kali performance memang ada beberapa opini negatif, tapi banyak juga yg kasih respon positif. yang paling parah lagi ada yg beropini "kenapa nggak diganti aja anak itu...."
Disaat kondisi dan staminaku lemah..... opini-opini itu semakin mengganggu pikiran dan semakin memperburuk kondisiku.
Sampai akhirnya Manager-ku memberikan support dsb, memaksaku untuk performance hari ini, dan aku sdh berusaha semaksimal mungkin memulihkan kondisiku. Sesampai di venue aku berusaha dengan kondisi terbaikku tapi akhirnya aku udah nggak mampu bertahan, suara soundsystem yg keras semakin membuat kepalaku puyeng, ditambah lagi pikiran-pikiran dan kekuatiran akan buruknya performance-ku nanti semakin membuat aku limbung. BATAL PERFORMANCE.
Sepulang dari venue Manager-ku ngobrol banyak ke kita, tentang semangat, tentang komitment, tentang keyakinan, tentang masalah seperti yg aku hadapi tadi, dsb. Dia berusaha mendoktrin dg semangat dan pengalamannya.
kayaknya saat itu, aku bener-bener udah ngecewain banyak orang, dan itu bener-bener diluar kemampuanku. "Kesempatan tidak datang 2 kali" selalu kata-kata itu yg muncul di kepalaku, da